Selasa, 18 Februari 2020

Bertemu Peternak Jokowi Belajar Cara Urus 11 Kambingnya

Jakarta - Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto ingin kembalikan kejayaan pertanian serta peternakan di Indonesia dengan memakai ide ekonomi kerakyatan serta mengoptimalkan dana desa yang dialirkan Pemerintah Pusat.

Simak juga: DOC Ayam Joper Jakarta

Dia juga telah memiliki ide dengan menggandeng pakar pertanian serta peternakan dan cara ini sudah sukses.

Seperti hasil produksi beras yang awalannya cuma 7 ton jadi 10 ton tiap hektarenya, selanjutnya untuk peternakan dengan percepat perkembangan berat sapi yang sehari-harinya naik satu kg hingga setepah usianya setahun beratnya sampai 365 kg.

Sebetulnya untuk peternakan serta pertanian yang telah digerakkan oleh warga tapi sayangnya tidak diurus dengan terintegrasi.

Maka, faksinya akan mempersiapkan tenaga pakar serta kader dari partai yang dipimpinnya untuk lakukan pembinaan dengan terintegrasi pada warga terutamanya peternak atau petani.



Dalam pengembangannya tentu saja searah dengan kearifan lokal tiap wilayah hingga dapat dikerjakan lebih baik.

Dia juga memberikan contoh sejauh ini sapi dibiarkan atau dilepaskan demikian saja oleh peternak hingga perkembangannya kurang baik.

Kunci keberhasilan dalam ternak sapi ini ialah di pakan serta perawatan, hingga faksinya akan memberi training mengolah pakan sapi yang bukan hanya memercayakan rerumputan saja, tapi manfaatkan jerami yang lewat proses fermentasi terlebih dulu.

Ide penambahan kualitas pertanian serta peternakan ini telah diujicobakan serta sukses.

Bila semua peternak serta petani dapat semacam ini karena itu kami percaya tidak import terutamanya daging sapi yang untuk persediaan nasional masih kurang,"" imbuhnya.

Tommy Soeharto menjelaskan dana desa yang dikocorkan pemerintah sekarang harus dirubah idenya yang sebaiknya untuk lebih pada pemberdayaan warga.

Diantaranya dapat dipakai untuk taruh pinjam hingga dananya itu berputar-putar di desa.

Disamping itu, semenjak Reformasi sampai sekarang spesial bagian peternakan serta pertanian belumlah ada cara yang relevan dalam mengangkat produksi.

Sebetulnya bila diurus secara baik ditambah lagi di dukung dengan sumber daya alam yang melimpah karena itu Indonesia tak perlu import pangam serta justru dapat swasembada sampai export.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar